LAPORAN PRAKTIKUM IPA
( BUMI DAN ALAM SEMESTA )
Oleh :
NAMA : NOVITA
ADONIS
NIM :121 11 057
UNIVERSITAS SAN PEDRO
KUPANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
KUPANG
2012
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
............................................................................
DAFTAR
ISI ……...................................................................................
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ............................................................................
B.
Tujuan .........................................................................................
BAB II.
ISI
A.
Teori.............................................................................................
B.
Hasil pengamatan.........................................................................
C.
Pembahasan..................................................................................
BAB
III. PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................
B.
Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala rahmat dan kasih-Nya Penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum dengan
judul “ Bumi dan Alam Semesta”.
Mulai dari perencanaan
sampai dengan penyelesaian tugas ini, Penulis telah banyak mendapat
bantuan-bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini Penulis
mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak. Selaras dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
maka tugas ini dibuat untuk mengetahui dan mempelajari pokok permasalahan yang
berkaitan dengan mata kuliah praktikum IPA.
Akhirnya semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diperlukan.
Kupang,
Juni 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satunya planet di tata
surya yang dihuni makhluk hidup. Bumi mempunyai atmosfer yang tersusun dari
Nitrogen (N2) = 78
%, Oksigen (O2) = 21 %, dan sisanya terdiri dari argon, karbondioksida, ozon,
dan gas-gas lain. Atmosfer adalah lapisan udara yang melingkupi planet. Atmosfer melindungi kita dari sinar matahari
dan juga benda-benda langit yang tertarik oleh bumi. Udara merupakan kumpulan berbagai macam
gas. Gerakan
udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar
matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan
bergeraknya masa udara.
Pada saat matahari belum terbit, udara terasa
dingin dan alam sekitar kita masih gelap, tetapi ketika matahari mulai terbit,
udara terasa semakin hangat dan keadaan sekitar
menjadi terang. Keadaan yang demikian disebut waktu siang. Ketika matahari sudah terbenam, hari mulai malam dan
disebut waktu malam.
Udara tidak dapat kita
lihat, akan tetapi keberadaannya dapat kita rasakan. Udara menempati ruang. Di
alam ada tiga macam zat, yaitu zat padat, zat cair dan zat gas. Udara yang kita
hirup setiap detik itu terdiri dari bermacam-macam gas. Kandungan gas-gas dalam
udara tersebut pada keadaan normal (tanpa polutan) yaitu gas nitrogen (N2) 78%,
gas oksigen (O2) 21%, karbondioksida (CO2) 0,03%, dan gas-gas lainnya 0,07% .
Udara Energi dapat
digunakan dalam bentuk gerak atau Perbedaan suhu. Karena ribuan kali lebih berat, maka
aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar. Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja atau usaha. Energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Energi
tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karena itu udara sangat diperlukan bagi makhluk
hidup dalam kehidupannya sehari-hari.
B.
Tujuan
Dengan mengacu pada latar belakang, maka
tujuan praktikum ini yaitu : Untuk mengetahui pengaruh udara,manfaat dan
tujuannya dalam kehidupan kita.
BAB II
ISI
A.Teori
Bumi merupakan satu-satunya planet di tata
surya yang dihuni makhluk hidup. Bumi mempunyai atmosfer yang tersusun dari
Nitrogen (N2) = 78
%, Oksigen (O2) = 21 %, dan sisanya terdiri dari argon, karbondioksida, ozon,
dan gas-gas lain. Atmosfer melindungi kita dari sinar matahari dan juga
benda-benda langit yang tertarik oleh bumi.
Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar
manusia dan perlu mendapatkan perhatian
yang serius, Udara tidak dapat kita
lihat, akan tetapi keberadaannya dapat kita rasakan. Udara menempati ruang. Di
alam ada tiga macam zat, yaitu zat padat, zat cair dan zat gas. Udara yang kita
hirup setiap detik itu terdiri dari bermacam-macam gas. Kandungan gas-gas dalam
udara tersebut pada keadaan normal (tanpa polutan) yaitu gas nitrogen (N2) 78%,
gas oksigen (O2) 21%, karbondioksida (CO2) 0,03%, dan gas-gas lainnya 0,07%.
Kandungan
elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian
dari permukaan tanah. Demikian
juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan
troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbondioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan. Dari segi manfaatnya
udara mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan bagi semua makhluk hidup yaitu:
1. Bernafas,
berfotosintesis, dan penyerbukan tumbuhan.
2. Proses
pembakaran.
3. Membantu pekerjaan
manusia, misalnya kincir angin, ban kendaraan, menggerakkan layar perahu, baling – baling, dan
balon udara.
4. Perantara penyampaian
suara atau bunyi.
B.
Hasil Pengamatan
Dalam praktikum ini dilakukan 3 praktikum
yaitu :
1. Pembakaran
memerlukan udara
2. Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah
3. Udara sebagai sumber energi
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum
ini adalah :
- lilin 2 batang
- korek api
- gelas dengan 3 ukuran berbeda yang terbuat
dari bahan kaca
- piring atau mangkok
- stopwatch
- balon
- selongsongan belpoin
- benang wol / kawat
- karet gelang
- isolasi
- 2 sisi tiang penyanggah / kursi
Cara kerja :
I.
Pembakaran memerlukan udara :
- Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, baik
diameter, panjang, warna, dan bentuknya,
- Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikan
jarak antara lilin sekitar 30 cm,
- Nyalakan kedua lilin tersebut,
- Tutuplah salah satu lilin dengan gelas,
- Bandingkan lamanya lilin menyala antara kedua
lilin tersebut, amatilah dan catat yang terjadi.
***1. Sebelum ditutup dengan gelas, lilin A menyala
Pada detik ke 6,83 setelah ditutup dengan gelas, lilin A padam,
Dan
pada detik ke 6,74 lilin B padam.
2. Berdasarkan
hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pembakaran
membutuhkan udara.
II.
Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah :
-
Letakkan lilin di atas piring atau mangkok dari bahan gelas,
-
Kemudian isilah air dalam piring atau mangkok setinggi 2 cm,
-
Tutuplah lilin dengan gelas kaca,
-
Amatilah lilin dalam permukaan air dan gelas,
-
Catatlah hasil pengamatannya.
***1. Sebelum lilin ditutup dengan gelas,lilin menyala,
2.
Pada detik ke 6,35, Setelah lilin di atas air ditutup dengan gelas, api lilin padam
dan airnya naik.
Hal ini membuktikan, udara menekan dari tekanan tinggi
ke tekanan rendah.
III.
Udara sebagai sumber energi :
- Tiup balon, kemudian ikat dengan karet,
- Isolasi selongsongan belpoin dengan balon,
- Sediakan 2 sisi penyanggah berupa tiang atau
kursi,
- Aturlah jaraknya sekitar 1,5 m,
- Masukkan kawat atau benang ke dalam
selongsongan belpoin,
- Susun alat dan bahan (balon dan
selongsongan belpoin yang telah diisolasi tadi) di tiang penyanggah, kemudian
direntangkan,
- Ujung balon yang sudah diikat ditarik,
- Amatilah
yang terjadi.
***1.Sebelum karet dibuka dari balon,balon
masih terisi udara dan tetap ditempatnya,
2. Setelah karet dibuka dan dilepas, udara dalam
balon mulai menyusut dan balon melesat dengan cepat ke ujung tiang penyanggah.
Hal ini membuktikan bahwa udara sebagai sumber energi.
Dari
hasil praktikum yang telah kami lakukan,kami menarik kesimpulan bahwa :
·
Proses pembakaran memerlukan
O2 dan
mengeluarkan CO2 ,
Respirasi/pernapasan makhluk hidup adalah termasuk reaksi pembakaran O2 & CO2.
·
Sifat-sifat Udara : - Menempati ruang, - Mempunyai berat, - Memiliki tekanan, - Mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah .
·
Wujud udara sebagai gas menyebabkan udara
menempati seluruh ruang Percobaan untuk membuktikan udara menempati ruang.
·
Balon diisi gas yang lebih
ringan dari udara (hidrogen) sehingga, Percobaan balon membuktikan udara mempunyai berat.
·
Percobaan untuk membuktikan
udara mempunyai tekanan, Air di piring atau mangkok, tidak tumpah sebab udara
menekan ke atas .
·
Burung bisa terbang karena
memanfaatkan sifat : Udara Mempunyai Tekanan. Udara yang mengalir di bawah
sayap lebih lambat daripada di atas sayap sehingga burung bisa terangkat ke
udara
·
Percobaan udara menekan dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah membuktikan: Panas di bawah laut mengakibatkan tekanan rendah Angin Pasat Lebih
dingin dan tekanan tinggi Khatulistiwa lebih panas.
C.
Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan, Pada
proses pembakaran diperlukan udara. Unsur udara yang diperlukan dalam
pembakaran ialah oksigen. Selain oksigen ada unsur lain yang terkandung di
udara antara lain nitrogen, belerang dan karbondioksida. Pada pembakaran yang
sempurna dihasilkan karbondioksida (CO2)
dan pembakaran yang tidak sempurna dihasilkan gas karbonmonoksida (CO). Gas
karbonmonoksida yang dihasilkan tersebut sangat berbahaya bagi manusia bila di
hirup. Oksigen yang ada dalam tabung gelas akan habis selama pembakaran. Selama
oksigen masih ada, lilin tetap menyala, tetapi apabila oksigen habis, lilin
akan padam.
Dari segi sifatnya
udara mempunyai beberapa sifat yaitu sebagai berikut:
1) Udara selalu ada dimana-mana dan tidak terlihat tapi
dapat dirasakan,
2) Udara memiliki berat,
3) Udara menekan ke segala arah,
4) Udara bisa menempati ruangan,
5) Jika dipanaskan udara akan memuai, jika di dinginkan
akan menyusut,
6)
Tekanan udara yang bergerak lebih kecil
daripada tekanan udara yang tidak bergerak (diam),
7) Bentuk, volume, tekanan, dan berat jenis udara selalu
berubah-ubah,
8) Bentuk udara selalu menyesuaikan diri pada tempatnya,
9) Volume dan tekanan udara dapat di perkecil
dan di perbesar sesuai dengan kebutuhan. Hal ini sesuai dengan hukum boyle yang
menyatakan “ jika volume udara diperbesar maka tekanannya menjadi kecil, jika
volume udara diperkecil maka tekanannya akan membesar,
10) Berat
jenis udara tergantung dari suhunya. Jika suhunya tinggi, maka berat jenisnya
menjadi ringan. Jika suhunya rendah maka berat jenisnya menjadi naik.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah
memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan
udara turun karena udaranya berkurang. Udara menyusut menjadi lebih berat dan
turun ke piring atu mangkok.
Di atas piring atau mangkok udara menjadi panas lagi
dan naik kembali. Aliran naiknya udara
panas dan turunnya udara
dingin ini dinamakan konveksi.
Atau juga ketika saat suhunya dingin molekul-molekul
yang menyusun udara tersebut rapat dan bergerak lambat sedangkan pada saat
suhunya tingggi molekul-molekul yang menyusun udara tersebut renggang dan
bergerak cepat. Seperti yang kita ketahui bahwa angin adalah udara yang bergerak. Angin bertiup
dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Misalnya, di
Australia pada bulan Desember suhu udara meningkat karena sinar matahari berada
di belahan bumi bagian selatan. Akibatnya, tekanan udara menjadi rendah.
Sebaliknya, di belahan bumi bagian utara sedang mengalami musim dingin sehingga
tekanan udaranya tinggi. Akibat perbedaan tekanan udara tersebut, angin bergerak dari belahan
bumi utara ke belahan bumi selatan.
Menurut Torriceli tekanan udara yang
disebabkan oleh lapisan atmosfer bumi adalah 76cmHg. Tekanan udara sebesar 76cmHg disebut 1atmosfer.
Dengan demikian, 1 atmosfer sama dengan
76cmHg. Menurut penelitian, untuk setiap kenaikan 10m akan terjadi penurunan
tekanan udara sebesar 1mmHg. Semakin
tinggi suatu tempat dari permukaan laut, semakin tipis udara yang berada di atas tempat tersebut,
dan semakin kecil pula tekanan udaranya.
Berdasarkan kenyataan yang diamati dan dilakukan pada
langkah di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu semakin panas udara, semakin
besar tekanan udara sehingga menekan air naik ke atas. Sedangkan kalau setelah didinginkan suhu udara di bagian dalam menyusut,
sehingga tekanan udara melemah, mengakibatkan air terhisap ke dalam.
Pengamatan pada praktikum ke-3 membuktikan bahwa udara sangat
penting sebagai sumber energi. Udara Energi dapat digunakan dalam bentuk gerak atau
Perbedaan suhu. Karena
ribuan kali lebih berat, maka aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan
sejumlah energi yang besar.
Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja atau usaha. Energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk. Energi
tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Dalam praktikum ke-3 kita
memanfaatkan energi potensial. Energi potensial adalah energi yang berasal dari
benda-benda yang memiliki kekuatan. Besarnya energi potensial gravitasi
bergantung pada ketinggian benda dari atas permukaan bumi karena percepatan
gravitasi dan massa benda selalu tetap. Jika pada balon diam (tidak
dilepas) atau tidak melakukan kerja maka
energi akan bertambah, akan tetapi jika balon melakukan kerja (dilepas), maka
energi pada balon akan berkurang dan balon akan menyusut dan melesit dengan
cepat.
Hal ini membuktikan
bahwa energi sangat penting bagi kehidupan. Energi memampukan kita untuk
melakukan kerja. Dan udara sebagai
sumber energi serta menjadi unsur yang sangat penting bagi kelangsungan makhluk
hidup di bumi.
BAB
III
PENUTUP
A.
K esimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa
udara sangat berpengaruh dalam kehidupan makhluk hidup sehari-hari. Baik itu
untuk pembakaran, dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah, dan udara juga sebagai sumber energi. Adanya udara maka kehidupan
dapat berlangsung dan apabila tanpa udara makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup.
B.
Saran
Hasil penelitian menunjukan beberapa hal yang berkaitan antara udara
dan pengaruhnya, oleh karena itu penelitian ini menyarankan untuk :
·
Menjaga lingkungan agar udara tetap bersih
dan tidak tercemar.
·
Banyak menanam pohon agar udara tetap
segar dan lingkungan tetap lestari.
·
Untuk mahasiswa/I agar lebih
berkonsentrasi pada saat praktek.
DAFTAR PUSTAKA
BOOK REFERENCE :
Karmana,
Oman.2007. Cerdas Belajar .Jakarta:Grafindo
Praktik I D. A. DKK. Fisika Untuk SMA kelas XI. 2008. Bandung : PT. Setia Purna Inves
Rositawaty, S dan Sidik, Djundjunan. 2010. Physic 2. Bandung : Facil.
Karim, saeful. DKK. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar.
2008. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.
Tippler. 2000. Fisika. Jilid I dan II. Jakarta :
Erlangga.
WEBSITE REFERENCE :
Redaksi Chem-is-try.org
http://en.wikipedia.org/wiki/pressure
http://physics2008.wordpress.com/category/pemuaian